Semakin modern dan majunya peradaban manusia di Bumi berbanding terbalik dengan peradaban spesies hewan yang semakin langka dan terancam punah. Sepanjang kurun waktu 150 tahun terakhir, laju kepunahan hewan sangat memprihatinkan. Beberapa spesies hewan purba seperti dinosaurus dan mammoth memang mengalami evolusi dan kepunahan alami ratusan tahun lampau, namun laju kepunahana abad 21 ini jauh lebih tinggi dari skala evolusi dan laju kepunahan rata-rata speies hewan di Planet Bumi. Bila tidak segera ditangani dengan serius, laju kepunahan akan terus meningkat dan jumlah hewan yang hampir punah juga akan ters bertambah.
Nah, sebagai langkah awal kepedulian kita terhadap tingginya laju kepunahan spesies hewan di Bumi ini, mari kenali 10 hewan yang hampir punah berikut ini dimana kamu saat ini masih bisa menyaksikannya di Indonesia. Setelah mengenal dengan baik jenis-jenis hewan tersebut, semoga kepedulian kita semakin meningkat dan bersegera melakukan kontribusi nyata bagi penyelamatan lingkungan.
1. Badak Jawa
Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) adalah jenis hewan langka dengan ciri khas cula yang berjumlah satu yang ada di Indonesia dan hidup di penangkaran khusus di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten. Badak Jawa merupakan satu dari 5 jenis spesies badak di dunia yang hingga kini masih hidup. Sayangnya, statusnya sangat kritis dan saat ini hanya ada sekitar 40-60 ekor badak Jawa yang masih hidup di Taman Nasional Ujung Kulom. Berkurangnya populasi hewan ini adalah pemburuan liar yang mengincar cula badak untuk dijadikan obat ala pengobatan Cina atau keperluan koleksi.
2. Badak Sumatera
Selain badak Jawa, masih ada spesies badak lain di Indonesia yaitu badak Sumatera (Decororhinus sumatrensis). Bedanya dengan badak Jawa adalah jumlah culanya yang dua sehingga disebut juga badak bercula dua. Seperti halnya badak Jawa, badak Sumatera juga merupakan bagian dari lima spesies badak yang sampai saat ini masih hidup di Bumi. Badak Sumatera memiliki postur tubuh setinggi 120-145 cm dan berbobot 500-800 kilogram. Saat ini, Taman Nasional Kerinci Seblat di Bengkulu adalah rumah konservasi bagi badak ini dengan jumlah populasi berkisar tinggal 100 ekor saja.
3. Orangutan Kalimantan
Orangutan Kalimantan (pongo pygmaeus) merupakan hewan spesies asli Kalimantan yang saat ini terancam punah karena ulah manusia yang merusak habitat asli mereka, membakar hutan, penebangan liar, perburuan illegal dan perdagangan orangutan illegal. Saat ini, orangutan Kalimantan dilindungi di Taman Nasional Tanjung Puting, Kalimantan Selatan untuk mencegahnya dari penurunan populasi yang semakin mengancam.
4. Harimau Sumatera
Harimau Sumatera (panthera tigris sumatrae) merupakan spesies harimau asli Pulau Sumatera. Di dunia ini, harimau Sumatera adalah salah satu dari total enam spesies harimau yang masih hidup di muka Bumi. Harimau Sumatera mirisnya sudah masuk dalam daftar merah Badan Konservasi Dunia IUCN yang mendata bahwa jumlah populasi harimau ini di alam liar dan beberapa taman nasional di Sumatera hanya berkisar 400-500 ekor saja.
5. Jalak Bali
Jalak Bali (Leucopsar rothschild) merupakan fauna eksotis dari jenis burung yang hanya bisa ditemukan di Pulau Bali, tepatnya di bagian barat dengan total populasi hanya berkisar 115 ekor saja yang hidup dan ditangkarkan di Taman Nasional Bali Barat dan Nusa Penida menurut data dari IUCN. Jalak Bali memiliki ciri khusus berupa bulu putih yang menutupi sekujur tubuh kecuali bagian ekor dan sayap yang berwarna hitam. Pipinya berwarna biru cerah dan kakinya berwarna abu-abu.
6. Macan Tutul Jawa
Macan tutul Jawa (Panthera pardus melas) atau dikenal juga dengan macan kumbang merupakan jenis spesies macan tutul sangat langka yang hanya dapat ditemukan di kawasan hutan tropis, pegunungan, dan taman konservasi di Pulau Jawa, khususnya di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Sejak tahun 2007 silam, hewan ini sudah masuk dalam daftar merah IUCN sebagai hewan terancam punah karena hilang dan rusaknya habitat asli di hutan dan perburuan liar oleh ulah manusia.
7. Orangutan Sumatera
Orangutan Sumatera (pongo abelli) merupakan jenis spesies orangutan yang paling langka di dunia. Bagaimana tidak, hewan ini hanya dapat ditemukan di hutan endemik di kawasan Sumatera dengan populasi menurut survey dari IUCN hanya tersisa sekitar 7.400 ekor yang masih hidup di alam liar. Saat ini, penangkaran terus dilakukan di Taman Nasional Gunung Leuser, dan Taman Nasional Bukit Lawang dan Taman Nasional Bukit Tiga Puluh.
8. Kanguru Pohon Wondiwoi
Ternyata, kanguru tak hanya dapat ditemukan di Australia saja. Sebagai hewan tipe Australis, kanguru pohon wondiwoi (dendrolagus mayri) adalah hewan endemik Papua yang saat ini terancam punah dan jumlah populasinya sangat kritis yaitu hanya di kisaran 50 ekor saja. Hewan ini dapat ditemukan di hutan-hutan liar di kawasan Papua.
9. Merak Hijau
Merak Hijau (pavo muticus) merupakan jenis spesies burung merak yang memiliki tampilan fisik sangat cantik dan spektakuler. Bulu-bulu ekornya sangat indah berwarna hijau keemasan dan sayangnya hal itulah yang membuat keberadaan merak hijau semakin terancam punah karena penangkapan liar dan kerusakan habitat asli mereka. Populasi merak hijau di Indonesia saat ini hanya tersisa sekitar 15.000 – 30.000 ekor saja.
10. Kakak Tua Maluku
Kakak Tua Maluku (cacatua moluccensis) merupakan spesies burung dari genus cacatua yang memiliki bulu putih dengan campuran merah jambu. Tampilan burung ini makin cantik dengan jambul merah jambu besar di kepalanya yang dapat ditegakkan. Hewan endemik cantik asli Indonesia ini populasinya tersebar di kawasan hutan di Pulau Seram, Pulau Saparua, Pulau Haruku, dan Ambon. Saat ini, populasi kakak tua maluku ini hanya sekitar 9.640 ekor saja yang masih hidup di alam air dan juga ditangkarkan di Taman Nasional Manusela di Pulau Seram.
Itulah 10 hewan yang terancam punah yang masih dapat kamu temui di Indonesia. Nah, sekarang setelah tahu jenis-jenis hewan tersebut, apa yang akan kamu lakukan sebagai kontribusi nyata untuk membantu melestarikan hewan-hewan langka tersebut?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar