Source: Hariadhi
Buah simalakama, yang juga disebut dengan buah mahkota dewa ini, dapat tumbuh di berbagai macam kondisi tanah. Pohonnya dapat tumbuh hingga setinggi tiga meter, bahkan lebih, dengan daun hijau yang rimbun. Buahnya dapat tumbuh dengan mudah dan cepat, dan terkenal karena dikembangkan menjadi produk kecantikan. Pengobatan tradisional dari Cina merupakan pionir pemanfaatan buah ini sebagai obat.
Nah, berikut ini kami bagikan 15 manfaat buah simalakama bagi kesehatan dan kecantikanmu:
1. Mengurangi risiko kanker
Source: Stevepb
Kanker adalah penyakit yang menyeramkan. Penyakit ini disebabkan oleh hadirnya radikal bebas yang memasuki tubuh dan menyerang sel-sel tubuh yang sehat. Sebagai hasilnya, sel-sel yang rusak ini akan berubah menjadi kanker. Kandungan flavonoid dalam buah simalakama ini merupakan sumber antioksidan yang amat baik yang dibutuhkan oleh tubuh untuk melawa radikal bebas dan mencegah penyakit kanker.
2. Mengurangi risiko penyakit jantung
Source: Pexels
Penyakit jantung adalah salah satu penyakit yang berbahaya dan mematikan. Ada beberapa jenis penyakit jantung yang disebabkan oleh cacat jantung bawaan, kebiasaan merokok, dan mengonsumsi alkohol, serta gaya hidup yang buruk dan asupan makanan yang kaya lemak. Segala jenis penyakit yang tidak disebabkan oleh gangguan dapat dikurangi dengan mengonsumsi phaleria (buah simalakama) yang mengandung flavonoid ini.
3. Menurunkan kolesterol
Source: Pexels
Kolesterol dalam tubuh didapatkan dari berbagai macam makanan yang mengandung lemak. Lemak jenuh tidak dapat digunakan oleh tubuh sebagai sumber energi yang dibutuhkan oleh tubuh kita meski dalam porsi kecil. Berbagai macam makanan seperti gorengan (yang digoreng dengan minyak kelapa sawit), lemak dari daging, dll merupakan sumber kolesterol. Kolesterol sendiri dapat menyebabkan penyakit jantung dan stroke. Buah simalakama dapat mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh dengan komponen flavonoidnya.
4. Mencegah penyumbatan pembuluh darah
Source: Pixabay
Deep vein thrombosis atau penggumpalan darah merupakan salah satu risiko penyakit yang dapat diderita oleh orang-orang yang memiliki masalah dengan jantung, diabetes, hipertensi, dan gagal ginjal. Pembuluh darah menuju jantung dan pusat sistem saraf tidak dapat berfungsi dengan normal karena ada plak atau zat asing dalam tubuh. Hal ini bisa berujung pada penyakit jantung yang lebih parah. Flavonoid buah simalakama ini dapat mencegah penyakit yang dapat menyumbat pembuluh darah.
5. Menurunkan risiko alergi
Source: Cenczi
Alergi adalah reaksi tubuh yang terjadi saat tubuh membentuk sebuah sistem reaksi untuk melawan materi asing yang masuk ke dalam tubuh. Ada berbagai macam alergi seperti alergi pada debu, zat asing, aroma tertentu, makanan tertentu, dan sumber lainnya. Alergi dapat membahayakan tubuh, terutama bila berpengaruh terhadap organ internal. Kandungan polyphenol dalam buah simalakama ini mempunyai efek pelindung terhadap alergi dan mengurangi risiko alergi. Buah ini juga mengandung komponen antihistamine yang dapat mencegah alergi.
6. Mengurangi risiko penggumpalan darah
Source: Qimono
Buah simalakama mengandung saponin, komponen yang dapat digunakan untuk menurunkan risiko penggumpalan darah. Tubuh akan membentuk respon kuat bila ada masalah berupa penggumpalan darah karena berhubungan dengan kesehatan jantung dan organ lainnya seperti ginjal, sistem saraf, otak, dan empedu. Darah bertugas mendistribusikan oksigen dan nutrisi yang akan diserap oleh seluruh sel tubuh sehingga penggumpalan darah dapat menjadi masalah yang fatal.
7. Mengurangi risiko diabetes
Source: Myriams-Fotos
Diabetes disebabkan oleh tubuh yang tidak mampu memproduksi insulin, hormon yang bertugas mengatur kadar gula dalam darah dan mengubahnya menjadi energi untuk disalurkan ke seluruh tubuh. Diabetes juga bisa terjadi akibat tubuh mengalami resistensi terhadap insulin, yaitu saat produksi insulin berlebih atau justru kurang, dan tubuh tidak memiliki respon yang baik terhadap kadar gula dalam darah. Saponin yang terdapat dalam buah simalakama dapat membantu tubuh menjaga kadar gula tersebut.
8. Menjaga sistem kekebalan tubuh
Source: PublicDomainPictures
Imunitas merupakan sebuah peran yang penting dalam mempertahankan kondisi tubuh dari berbagai macam penyakit. Peran sistem kekebalan tubuh dimainkan oleh antibodi yang berada di tubuh kita. Bila tubuh sedang lelah atau lemah, dia akan mudah dimasuki oleh penyakit. Mengonsumsi buah ini (dengan saponinnya) secara teratur dapat meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.
9. Melawan bakteri dan infeksi virus
Source: Skeeze
Bakteri dan infeksi virus dapat menjadi masalah serius bagi kesehatan. Bakteri dan virus dapat memasuki tubuh manusia melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi, udara, dan hal-hal lainnya. Beberapa tipe penyakit mudah menyerang tubuh dan disebabkan oleh bakteri dan virus, sebagai contoh: tifus, kolera, TBC, dan lain-lain. Buah simalakama dapat meningkatkan sistem pertahanan tubuh untuk melawan bakeri dan virus, terima kasih pada saponin di dalamnya.
10. Sebagai detoks
Source: Pixabay
Kita mengonsumsi berbagai macam makanan dan minuman namun seberapa sering kita sadar bahwa mengonsumsi berbagai macam makanan dan minuman dapat membahayakan tubuh, terutama makanan dan minuman yang mengandung bahan adiktif. Organ tubuh seperti ginjal dan liver berfungsi untuk menetralkan racun, tapi racun yang telah terakumulasi dalam tubuh tidak semuanya dapat dikeluarkan. Alkaloid yang terkandung dalam buah simalakama dapat membantu menghilangkan racun-racun dalam tubuh.
11. Meningkatkan vitalitas
Source: Tu7uh
Kandungan saponin dalam buah simalakama ini adalah obat alami untuk menolong impotensi, libido rendah, dan ketidaksuburan pada kaum pria. Secara klinis, saponin terbukti berefek meningkatkan energi dan vitalitas serta membantu membangun kekuatan dan otot. Dia juga dapat merendahkan tekanan darah, meningkatkan imunitasi, vitalitas pada pria, dan mengatasi masalah yang berhubungan dengan jantung. Karena itu saponin kerap digunakan dalam suplemen diet.
12. Merupakan antiperadangan
Source: Nephron
Flavonoid adalah komponen polyphenolic yang ada dalam tanaman dan mempunyai efek in vitro maupun in vivo. Komponen yang juga terkandung dalam buah simalakama dapat menghambat enzim-enzim yang menyebabkan peradangan, di antaranya protein kinase, lipoxygenase, cyclooxygenase, protein tyrosine kinase, dan phosphodiaesterase). Kesemua enzim ini berperan penting dalam mengaktifkan sel-sel yang berperan dalam peradangan. Flavonoid ini mampu mengatur aktivitas mediator yang berperan dalam proses inflamasi.
13. Mengurangi rasa sakit
Source: Unsplash
Masih berkaitan dengan flavonoid (yaitu salah satu komponen yang sebenarnya berperan dalam warna buah dan bunga), komponen ini merupakan nutrisi penting yang berguna untuk mengaktivasi sistem pertahanan tubuh. Dengan kemampuannya ini, dia dapat memodifikasi respon inflamatori dengan menghalangi pelepasan prostaglandin, yaitu komponen peradangan yang menyebabkan rasa sakit.
14. Baik untuk penyakit kulit
Source: Andreas160578
Saponin yang terkandung dalam buah simalakama ini merupakan karbohidrat alami yang juga merupakan antioksidan bagi tubuh, dan kamu pasti sudah sering membaca bahwa antioksidan amatlah bermanfaat bagi kulit, yaitu untuk melawan proses penuaan dan bahaya radikal bebas. Namun saponin sendiri ternyata dapat meningkatkan aktivitas biologis seperti hemolytic, antibakterial, dan antivirus. Serta dapat mengurangi peradangan dan pembengkakan pada kulit.
15. Baik untuk reumatik dan encok
Source: Andreas160578
Berkaitan dengan nomor 13 di atas, flavonoid yang menghambat rasa sakit tadi dapat berguna pula bagi kamu yang menderita encok atau reumatik. Bagaimana bisa? Karena dia juga menghambat produksi asam urat dengan cara kerja yang mirip dengan obat allopurinol. Quercetin (salah satu properti flavonoid) meredakan sakit yang biasa muncul saat terserang encok dengan menstabilkan sel-sel yang melepaskan histamin dalam tubuh, sehingga memberikan efek yang lebih melegakan saat encok atau reumatik muncul.
Wah, kamu pasti tidak menyangka, kan, bahwa buah simalakama ini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan (dan juga kecantikan)? Makanya, jangan terburu termakan pepatah “bagai makan buah simalakama, dimakan ibu mati, tak dimakan ayah yang mati”. Kami berharap daftar di atas membuat kamu jadi mengenal buah satu ini. Tak kenal maka tak sayang, ya kan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar